PR atau Pekerjaan Rumah adalah sebuah hal yang menjadi santapan sehari-hari siswa. Mereka harus berangkat pagi, mempersiapkan segala sesuatunya, menerima materi pelajaran, kemudian membawa pekerjaan rumah untuk dikerjakan di rumah. Jelas, bahwa PR tersebut adalah salah satu usaha guru untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang telah dijelaskan, memberikan dorongan kepada siswa untuk mengulang kembali materi yang telah diberikan di rumah, dan sekaligus memberikan "pekerjaan rumah" untuk orang tua.
Mengapa PR anak juga merupakan PR untuk orang tuanya?
Karena PR anak adalah media orang tua untuk menjadi guru bagi putra-putrinya.
Di sinilah peran pendidikan di keluarga bagi seorang siswa. Ketika orang tua mampu mengelola pembelajarannya di rumah, maka Insya Allah prestasi anak di sekolah juga akan baik.
Mengapa?
alasannya :
1. Secara naluriah, anak akan jauh lebih banyak bertanya tentang sesuatu hal pada orang tuanya. Sehingga orang tua adalah sumber utama pengetahuan anak. Orang tua yang baik akan selalu berusaha untuk memberikan pengetahuan yang luas bagi anak, sehingga tidak pernah menolak untuk memberikan langkah terbaik dalam mengerjakan PR.
2. Kesabaran orang tua adalah semangat anak. Di sekolah, guru minimal harus membagi perhatiannya kepada minimal 20 siswanya di kelas, sehingga mungkin tidak semua mendapatkan porsi perhatian yang sama. Namun di rumah, orang tua hanya menghadapi putra-putrinya saja. Hal ini diharapkan perhatian yang kurang ketika di sekolah akan tertutup dengan luapan perhatian orang tua kepada anaknya.
3. Anak hanya berada di sekolah selama 8 jam atau 10 jam di sekolah. Sisanya anak habiskan waktunya di rumah. Ketika anak berada di rumah, maka gurunya di rumah (orang tua) harus menyusun jadwal dengan baik. Mulai dari bermain, menonton televisi, bermain game, dan belajar.
Peran orang tua sebagai guru bagi anaknya tidak hanya sebagai pengajar, namun juga adalah manajer bagi anaknya. Peran orang tua sebagai manajer yang paling vital adalah dengan mengatur jadwal untuk seluruh kegiatan anak di atas dengan baik. Porsi yang seimbang, dan penempatan waktu yang baik. Hal ini tidaklah mungkin bisa dilakukan oleh guru sang anak di sekolah.
Setidaknya itulah "pekerjaan rumah" orang tua yang menjadi konsekuensi wajib untuk meningkatkan prestasi anak.
Selamat bekerja, selamat berkarya, dan semoga berhasil
No comments:
Post a Comment